About us/Tentang kami

The project

PROCARE or Promoting Citizen Science for Reassembling a Post-Pandemic Society is an initiative of Perkumpulan Peneliti Eutenika. The project addresses the increase of distrust towards scientists and Science by organizing and maintaining science communication to bridge scientists with other stakeholders, especially civil societies through a series activities of knowledge productions.

PROCARE will focus on discussing multidimensional risks which are inherent in the new phase of global struggle against COVID-19, that is the development of vaccines and vaccination programmes. In the beginning of the pandemic, Eutenika has been hosting various webinars about the ongoing crisis. In those events, we invited scientists, researchers and practitioners from various disciplines to discuss key topics about the pandemic with the general public. From this series of events, we identify one serious threat, that is the increase of distrust among actors in dealing and coping with the waves of multidimensional crises resulting from COVID-19.

Among others, what we found the most alarming is the distrust towards scientists and Science. Such a distrust not only comes from civil societies, but also from state apparatuses in Indonesia. As now the pandemic enters a new phase (a new hope from developed vaccines), the same problems continue and expand. There are various structural as well as cultural causes for the problem to persist, but we believe that it can be resolved by maintaining good science communication to bridge knowledge between science and the public.

This main objective of this project is to bridge the gap between science and civil societies by delivering science communication and developing citizen science about the current situation. To achieve the objective, we are hosting webinars and produce an open access archive of the webinars, such as video/audio recordings, transcriptions, brief reports, and book publications. Some materials will be published on Jurnal Eutenika to accommodate various articles, essays, comments, and other web-based materials addressing the topics of politics, ecology, and technology.

By doing this project, Eutenika and collaborating partners could contribute in building social capital and strengthening community resilience by producing and promoting trusted information for wider publics to enhance civil societies’ capacity to cope with the current situation of COVID-19 and its multidimensional consequences.

The grant funding for the project is from the “Staying Resilient Amid the Pandemic in Southeast Asia” Small Grant Program, an initiative of SEA Junction with support of the China Medical Board (CMB) and Women in Informal Employment: Globalizing and Organizing (WIEGO).

Proyek ini

PROCARE atau Promosi Ilmu Pengetahuan Berbasis-Warga bagi Masyarakat Pasca Pandemi adalah sebuah inisiatif Perkumpulan Peneliti Eutenika. Proyek ini membahas persoalan meningkatnya ketidakpercayaan terhadap ilmuwan dan ilmu pengetahuan dengan menjalin komunikasi sains sebagai jembatan bagi ilmuwan dan para pemangku kepentingan, khususnya masyarakat sipil melalui produksi pengetahuan

PROCARE akan fokus pada pembahasan tentang risiko multidimensional yang inheren dalam fase baru pergulatan melawan COVID-19, yaitu pengembangan vaksi dan program vaksinasi. Di awal pandemi, Eutenika telah menggelar diskusi daring tentang krisis yang tengah terjadi ini. Pada kesempatan itu, kami mengundang ilmuwan, peneliti, dan praktisi dari beragam disiplin untuk membahas topik-topik kunci tentang pandemi bersama khalayak umum. Dari serangkaian kegiatan itu, kami mengidentifikasi satu ancaman serius, yakni peningkatan ketidakpercayaan antar-aktor dalam menghadapi gelombang krisis multidimensi akibat COVID-19.

Antara lain, kami menjumpai ancaman yang paling berbahaya adalah ketidakpercayaan pada ilmuwan dan ilmu pengetahuan. Ketidakpercayaan ini tidak hanya datang dari masyarakat sipil, tapi juga dari aparat negara di Indonesia. Ketika sekarang pandemi memasuki fase baru (sebuah harapan akan vaksin), persoalan tersebut tetap dan terus meluas. Ada beberapa penyebab struktural dan kultural dari persoalan tersebut, tapi kami percaya bahwa komunikasi sains yang baik akan menjembatani jurang pengetahuan antara ilmu pengetahuan dan khalayak umum.

Tujuan utama dari proyek ini adalah membangun jembatan antara ilmu pengetahuan dan masyarakat sipil dengan melakukan komunikasi sains dan mengembangkan ilmu pengetahuan berbasis-warga (citizen science) tentang situasi terkini. Unutk mencapai itu, kami akan menggelar serangkaian diskusi daring dan membangun arsip akses-terbuka, seperti rekaman video/audio, transkripsi, laporan singkat, dan publikasi buku. Beberapa bahan akan dipublikasikan di Jurnal Eutenika untuk mengakomodasi beragam artikel, esai, komentar, dan bahan lain terkait tema politik, ekologi, dan teknologi.

Melalui proyek ini, Eutenika dan mitra kolaborasinya dapat berkontribusi dalam merawat modal sosial dan memperkuat ketahanan komunitas dengan memproduksi dan mempromosikan informasi terpercaya bagi publik luas untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sipil bertahan bersama COVID-19 dan dampak multidimensinya.

Proyek ini didanai oleh program “Staying Resilient Amid the Pandemic in Southeast Asia” Small Grant, sebuah inisiatif SEA Junction dengan dukungan dari China Medical Board (CMB) dan Women in Informal Employment: Globalizing and Organizing (WIEGO).

Project management/Manajemen proyek

  • Project manager/Manajer proyek: Fitri Widowati (Perkumpulan Peneliti Eutenika)

  • Project consultants/Konsultan proyek:

    • Anton Novenanto (Universitas Brawijaya, Malang)

    • Yuni Kurniawaty (STIKES Vincentius a Paulo, Surabaya)

    • I Wayan Suyadnya (Universitas Brawijaya, Malang)

    • Nindyo Budi Kumoro (Universitas Brawijaya, Malang)

  • Project officers/Staf program:

    • Yuf Tarosur Rohmah

    • Abdullah Faqih

  • Contact us/Hubungi kami: procare[a]eutenika.org